Quantcast
Channel: Silat Indonesia
Viewing all 59 articles
Browse latest View live

Hanung Bramantyo Angkat Pencak Silat Sumatera ke Layar Lebar

$
0
0

artis-hanungSutradara Hanung Bramantyo akan segera merilis film terbarunya yang mengangkat pencak silat Sumatera. Menurut Hanung, film berjudul ‘Mengejar Angin‘ itu dipersiapkan untuk menyambut Sea Games yang digelar pada November mendatang.

“Film ini mengangkat pencak silat Sumatera, tentang kebudayan lokal, pokoknya lengkap,” paparnya saat ditemui usai acara nonton bareng ‘Tendangan dari Langit’ di Gandaria City, Jakarta Selatan, Kamis (15/9/2011) malam.

Proses syuting telah dilakukan di sejumlah lokasi di Bromo, dan Langkat. Sutradara berusia 35 tahun itu menggaet aktor berpengalaman seperti Lukman Sardi, dan Mathias Muchus.

“Akan dirilis akhir September,” terangnya.

‘Mengejar Angin’ akan menjadi film ketiga Hanung yang dirilis pada 2011 setelah ‘?’ dan ‘Tendangan dari Langit’. Selama kariernya sebagai sutradara, lulusan Fakultas Film dan Televisi Institut Kesenian Jakarta itu sudah memproduksi 20 judul film.

sumber:
detik


Atraksi Pencak Silat di Takengon

$
0
0

Sejumlah atraksi bela diri Pencak Silat memukau para tamu dan undangan yang hadir dalam rangka memperingati HUT TNI ke 66 di Lapangan Sangga Mara Kodim 0106/Aceh Tengah, Rabu (5/10/2011).

Atraksi Pencak Silat  ini diperankan oleh 25 pendekar yang merupakan pelajar di SMAN 1 Takengon, SMAN 5 Takengon dan SMAN 8 Takengon.

sumber: lintas gayo

20111011-takengon

 

Sea Games: Pencak Silat diharapkan sumbang 10 medali emas

$
0
0

Cabang olahraga Pencak Silat diharapkan bisa menyumbang 10 medali emas dari 18 emas yang diperebutkan untuk Indonesia pada Sea Games XVI di Palembang dan Jakarta.

Insya Allah, dari cabang pencak silat, diharapkan bisa menyumbangkan 10 medali emas,” kata Manajer Tim Pencak Silat Indonesia, Edhie Prabowo kepada ANTARA News, Jakarta, Rabu.

Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra itu menambahkan, keyakinan akan 10 medali emas dari cabang olahraga tradisional Indonesia itu karena dirinya sudah memperkirakan dan memperhitungkan segala sesuatunya.

Kita sudah punya hitung-hitungan tersendiri,” katanya.

Edhie menambahkan, adapun kelas yang mampu menyumbang emas ada di beberapa kelas putra dan seni.

Ditambahkan, optimisme itu juga dikarenakan persiapan atlit pencak silat yang menimba ilmu di Cina selama tiga bulan.

Upaya kita untuk bisa memberikan yang terbaik bagi bangsa ini dilakukan dengan segala persiapan yang maksimal, baik fisik, mental dan semangat bertanding. Sekarang tinggal penyelesaian akhir saja,” jelas Edhie.

Adapun pesilat-pesilat seperti dari Vietnam, Malaysia dan Thailand akan menjadi perhatian dari pesilat Indonesia.

 

sumber: antaranews

 

Pencak Sasak

$
0
0

pencak sasakPencak Sasak adalah pencak silat yang berkembang di daerah Lombok terutama di wilayah Sakra. Kehebatan dari ilmu bela diri ini sangat mengagumkan, walaupun hanya 14 jurus dasar dari 7 tingkatan. Tapi mampu melindungi diri dan menaklukkan lawan – lawannya. Pencak Sasak sebelumnya dipelajari dengan cara sembunyi – sembunyi atau pada tempat yang tertutup di malam hari tapi kecuali pada malam jum’at tidak boleh untuk latihan atau belajar. Oleh karena itu kesenian ilmu bela diri ini tidak terlalu populer di Lombok. Tapi pada tahun 2010, pencak Sasak ini sudah mulai dikembangkan dan diperkenalkan oleh sebuah perguruan di desa Bungtiang yang bernama Mata Pisau.

Di usianya yang baru – baru ini, Mata Pisau ikut serta dalam organisasi pencak silat IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) dan Mata Pisau berhasil meraih juara – juara pada setiap pertandingan yang diikuti. Dan membuat penonton terkagum, sensasi itu membuat nama pencak Sasak Mata Pisau mulai dikenal luas. Ini merupakan bahwa pencak Sasak mampu bersaing dengan ilmu – ilmu bela diri lainnya.

SEJARAH

Dahulu, seorang pengembara bernama Ujang akrab dipanggil Bang Ujang dari tanah Pasundan (Jawa Barat) yang haus akan ilmu – ilmu bela diri. Ia sanggup mengorbankan harta benda dan sisa hidupnya demi mencari ilmu bela diri. Ia berjalan mencari guru dengan bertarung jika ia kalah oleh seseorang maka orang itu akan diguruinya. Sampai ia bertemu dengan seorang yang bernama Raden Sa’id yang menjadi guru Bang Ujang.

Setelah itu, ia kembali melanjutkan perjalananya ke tempat – tempat lain di Jawa ke timur hingga ia pun tiba di pulau Lombok. Di Lombok, Bang Ujang tinggal di Ampenan dan banyak terlibat dalam pertarungan di sana untuk mencari guru baru. Dan sampailah laporan akan kehebatan Bang Ujang pada pemimpin Residen Lombok di bawah Kolonial Belanda yang bernama Datu Moter.

Bang Ujang pun diburon, tapi pasukan Datu Moter kalah sehingga Datu Moter menawarkan Bang Ujang menjadi gurunya, “Anda bukan tawanan saya, tapi Anda akan menjadi guru saya!”. Tawaran Datu Moter diterima Bang Ujang dan ia pun ikut ke Sakra tempat Datu Moter tinggal.

Pada saat Datu Moter belajar ia memilih Mamiq Mustar yang nama mudanya Lalu Abdul Wahid sebagai teman belajar dan latihannya. Tapi karena Datu Moter sering sibuk karena beliau adalah seorang pemimpin, Mamiq Mustar lebih bisa berkonsentrasi belajar.

Dan pada suatu saat Mamiq Mustar ingin bertanding ilmu dengan saudara perempuannya sendiri Baiq Sodah yang seorang ahli zikir. Baiq Sodah yang jengkel menerima tantangannya, “lawan saya sekalian dengan gurumu!”. Selain Bang Ujang mencari tanding yang bisa mengalahkannya ia pun bersedia bertanding dengan Baiq Sodah. Baiq Sodah yang seorang yang sholeha berkata, “Anda akan terpaku di situ!”. Dengan ijin Allah, Bang Ujang tidak bisa bergerak dan berbuat apa – apa.

Oleh karena itu, Bang Ujang yang sudah diliputi rasa malu kepada Baiq Sodah memutuskan untuk kembali lagi ke tanah Pasundan. Tak lama kemudian datang Surat Merah berita meninggalnya Bang Ujang.

Mamiq Mustar sendiri telah mengajarkan pencak Sasak kepada banyak murid – muridnya dan telah menurunkan ilmu bela dirinya kepada cucu beliau yang bernama Lalu Akub. Lalu Akub yang sekarang tinggal di desa Bungtiang memiliki banyak murid – murid yang hebat, dari salah satu muridnya bernama Muhammad Dedy Irawan pendiri perguruan pencak silat Sasak “Mata Pisau”  dengan tujuan untuk melestarikan dan membudayakan pencak Sasak dan Lalu Akub sebagai guru besar telah merestui keinginan tersebut.

sumber:
- sasaknese
- matapisau

 

Silat for the Nation – Sumpah Pemuda

$
0
0

Dalam menyambut Hari Sumpah Pemuda,
Komunitas Sahabat Silat mengadakan “Silat for the Nation
yang akan menampilkan atraksi dan pelatihan gratis dari beberapa perguruan silat.

Acara akan diselenggarakan di:
Stadion GBK Senayan
Sabtu, 29 Oktober 2011
07:00 – 12:00

Datang dan ambil manfaat dari cipta bangsa sendiri untuk kehidupan kita

Informasi lainnya bisa ke Sahabat Silat

Gelar Budaya Sunda II Unpad (Pencak Silat Sunda)

$
0
0

Gelar Budaya Sunda II Unpad
Workshop, Diskusi, dan Gelar Budaya Pencak Silat

31 Oktober dan 1 November 2011
Tempat: Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran Kampus Jatinangor

Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran bekerja sama dengan Kementerian Budaya dan Pariwisata menggelar kembali acara “Gelar Budaya Sunda” jilid ke-2 yang akan berisi kegiatan Workshop, Diskusi, dan Gelar Budaya Pencak Silat.
Kali ini, dikhususkan mengangkat seni bela diri asli Nusantara: Pencak Silat Sunda.

Diskusi “Pencak Silat Membangun Karakter Bangsa”
31 Oktober 2011, pembicara dari Penca Daya Sunda, Garis Paksi, Maenpo Cikalong Pabuci.

 

diskusi dan informasi lain bisa ke forum sahabat silat.

 

gelar budaya sunda - pencak silat

Perform dan Pelatihan Silat Singkat di Sekolah Internasional Jerman

$
0
0

judul asli:
Sumpah Pemuda Dirayakan di Sekolah Internasional Jerman.

Berbeda dengan peringatan kemerdekaan bangsa kita yang umumnya dirayakan dengan meriah, tak banyak yang kita lakukan untuk memperingati Sumpah Pemuda sebagai salah satu peristiwa penting dalam sejarah bangsa kita ini. Sehingga menjadi sangat istimewa ketika peringatan Sumpah Pemuda dirayakan secara khusus, apalagi diselenggarakan oleh sekolah internasional.

Meski bukan dengan upacara bendera seperti layaknya yang dilaksanakan di sekolah nasional, Sekolah Internasional Jerman-Program DIS Trilingual Primary, mengajak siswa-siswi DIS di tingkat Sekolah Dasar untuk mempelajari seni beladiri tradisional Indonesia pada hari ini, Jumat, 28 Oktober 2011.

Sekolah Internasional Jerman (DIS-Deutsche Internationale Schule) yang berlokasi di BSD, Serpong, Tangerang, memiliki dua program untuk tingkat Sekolah Dasar. Program DIS Internasional (Grundschule) yang umumnya terdiri dari anak-anak internasional, dan Program DIS Trilingual yang sebagian besar muridnya adalah anak-anak Indonesia.

Kegiatan yang diusung dengan nama “Indonesian Day” (Hari Indonesia), adalah salah satu kegiatan tahunan yang diselenggarakan DIS yang bertujuan untuk menambah kecintaan anak-anak Indonesia yang bersekolah di DIS terhadap tanah air mereka. Juga sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya tradisional Indonesia kepada siswa-siswi internasional.

Tak sedikit orangtua Indonesia yang hadir merasa terharu ketika anak-anak Indonesia yang duduk di kelas Primary 3 menyanyikan lagu Satu Nusa Satu Bangsa sebagai pembuka acara. Rasa kebanggaan sebagai bangsa Indonesia semakin terasa ketika teks Sumpah Pemuda juga diucapkan di hadapan orangtua murid dan undangan.

Setelah aksi silat lima perguruan silat yang bergabung sebagai Forum Pencinta dan Pelestari Silat Tradisional Indonesia, siswa-siswi DIS baik Program Trilingual dan Program Internasional (Grundschule) mengikuti pelatihan satu hari silat tradisional Indonesia. Mereka dilatih oleh lima tim perguruan silat, yaitu Perguruan Silat (PS) Beksi Tradisional Haji Hasbullah, PS Cingkrig Gerak Cipta, PS Sibunder, PS Betawi Langkah Troktok, dan PS Maenpo Cikalong.

“Banyak seni beladiri dari berbagai negara seperti Taekwondo, Kempo, dan lain-lain yang kita kenal. Namun sulit menemukan silat tradisional, padahal komunitas itu ada.  Banyak daerah di Indonesia memiliki seni beladiri silat, bahkan di Betawi saja ada beberapa. Ini adalah salah satu usaha kami untuk melestarikan silat tradisional Indonesia,” ungkap Nina Prisilla, guru DIS Trilingual, yang bersama Santi Wulandari menjadi koordinator kegiatan Indonesian Day tahun ini.

Aksi silat bersama yang ditampilkan oleh seluruh siswa DIS Trilingual Primary dan Grundschule, merupakan acara puncak Indonesian Day 2011 di Sekolah Internasional Jerman. Anak-anak Indonesia dan internasional terlihat bersemangat dan antusias untuk menunjukkan kebolehan mereka bermain silat.

Perayaan Sumpah Pemuda ditutup dengan makan bersama, di mana orang tua murid berperan serta dengan menyuguhkan ragam makanan khas tradisional Indonesia.

Orangtua murid menyambut baik diselenggarakannya kegiatan ini. Suryani, orangtua yang menyekolahkan anaknya di DIS Trilingual Primary berpendapat,”Kegiatan seperti ini dapat menambah kebanggaan anak-anak Indonesia yang bersekolah di sini terhadap silat tradisional Indonesia. Juga dapat menghidupkan kembali semangat kebangsaan di hari  Sumpah Pemuda ini.”

Amanda Colley, ibu dari Joe, siswa Klasse 3 DIS Internasional menyatakan,”Selalu menyenangkan untuk mengenal budaya Indonesia. Saya senang melihat anak saya belajar silat tradisional Indonesia, suatu kesatuan antara seni dan olahraga.”

sumber: kompasiana

 

Jadwal Pertandingan Pencak Silat di SEA GAMES

$
0
0

Jadwal Pertandingan Pencak Silat di SEA GAMES

7   November 2011    Arrival  Referees and  Jurors
8 -9 November 2011    Refreshing Referees  and  Jurors
10  November 2011    Medical Check Up and Weight-in and Technical Meeting

Technical Meeting
11 Nopember         OPENING CEREMONY SEA GAMES XXVI – 2011

12 November 2011
09:00 – 12:00 am    Opening  Arena Pencak Silat Sea  Games XXVI – 2011
02:00 – 05:00 pm    Tanding – Elimination
07:00 – 10:00 pm    Tanding – Elimination

13 November 2011
09:00 – 12:00 am    Tanding – Elimination
02:00 – 05:00 pm    Tunggal, Ganda,Regu – Elimination ( Male  and Female )
07:00 – 10:00 pm    Tanding – Elimination

14 November 2011
09:00 – 12:00 am    Tanding – Elimination ( Male and Female )
02:00 – 05:00 pm        Tanding – Elimination ( Male and Female )
07:00 – 10:00 pm    Tanding – Elimination

15 November 2011
09:00 – 12:00 am    Tanding – Semi Finals ( Male and  Female )
12:00 – 05:00 pm    Tunggal,Ganda, Regu – Finals ( Male and Female )

Awarding Ceremony
07:30 – 10:00 pm    Tanding – Semi Finals ( Male and Female )
16 November 2011         – Break -

17 November 2011
09:00 – 12:00 am    Tanding – Finals – Awarding Ceremony
02.00 – 05:00 pm    Tanding – Finals – Awarding Ceremony

sumber: post kang Eric @ fb
Sahabat Silat

silahkan download dokumen lengkap

 

maskot-silat


Perguruan Pencak Silat Kijang Berantai

$
0
0

Perguruan Pencak Silat Kijang Berantai, didirikan Almarhum Hj Djanuardi Bin.Alm HJ Alwi di Kampung Dagang, bagian timur Kota Sambas pada tahun 1976. Dengan tekad serta perjuangan yang pantang menyerah dilakukan oleh Almarhum Djanuardi Hj. Alwi dari hari ke hari semakin maju dan berkembang pesat, bukan sekedar di Kota Sambas saja, akan tetapi melebarkan sayap kemajuannya hingga Kota Pontianak, tepatnya di Gang Jeruk No. 48.

Karena banyaknya peminat kalangan pemuda maupun pemudi dewasa untuk mendapat serta mendalami ilmu bela diri khusus di Perguruan Pencak Silat Kijang Berantai ini kian hari semakin dikagumi oleh wisatawan manca negara seperti Amerika dan Khanada. Karna tingginya minat akan ilmu pencak silat maka ketiga orang asing tadi siap menuruti seluruh peraturan perguruan yang pada waktu itu sebagai guru besarnya Almarhum Djanuardi Bin Alm Hj Alwi semakin harum atas kiprah Hj Emi Faisal S.Sos dan Dicky Agustion AMd serta beberapa pelatih yang lain.

Kijang Berantai terkenal awal mulanya di Kampung Dagang atas perjuangan Hj Emi Faisal S.Sos sebagai Maha Guru terus diwakili oleh Dicky Agustion AMd termasuk kiprah besar sang pelatih, Safransyah (Jhon) dari Kota Sambas sampai Kota Pontianak termasuk kota-kota besar lainnya telah menyebar dengan pesat Perguruan Pencak Silat Kijang Berantai seni beladiri warisan nenek moyang dari negeri Indonesia sendiri hingga kini merambah di Kabupaten Sanggau masuk ke Kecamatan Sekayam Februari 2010, yang mempunyai murid Khususnya di Kecamatan Sekayam 115 orang murid.

Itulah jumlah sementara murid laki-laki dewasa dan perempuan dewasa sampai anak-anak yang diperkirakan usia sembilan tahun lebih ke bawah. Tujuan didirikan perguruan ini intinya menghidupkan semangat jiwa kesatria Alm Bapak Hj Djaduardi Hj Alwi. “Maka kami sebagai murid-murid berlapang dada untuk menyebarkan ajaran beliau dalam rangka balas budi terhadap guru besar tersebut. Adapun moto perguruan Kijang Berantai ini setapak kaki maju ke depan pantang surut ke belakang Pencak Silat Budayaku Sekayam Tumpah Darahku Kijang Berantai Perguruanku.

H Emi Faisal S.Sos pernah mengharumkan nama NKRI pada tahun 1990 menjadi juara di Newderland Belanda dan tahun 1994 di Hajai Thailand.

 

sumber: Kompass Indonesia

 

Atlet Pencak Silat Indonesia Berhasil ke Semi Final

$
0
0
This text will be replaced

Atlet pencak silat Indonesia tampil memukau di babak penyisihan cabang olah raga pencak silat SEA Games XXVI di Arena Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Ahad (13/11). Garuda muda pun berhasil masuk ke babak selanjutnya.

Babak penyisihan ditutup pada pukul 16.30 WIB dengan kategori seni. Dalam kategori tersebut atlet andalan Indonesia, Eko Wahyudi berhasil menjadi yang terbaik dengan skor paling tinggi 645. Disusul Khairil Bahrain dari Brunei Darussalam dengan skor 455. Hasil ini membuat Eko berhak maju ke babak selanjutnya.

Selain Eko, Tuti Winarni juga menjadi yang terbaik di kategori seni nomor tunggal putri dengan skor tertinggi 464. Di belakang Tuti, atlet putri asal Brunei berhasil mengekor dengan skor 455. Tuti berada di grup B bersama Thailand, Brunei, dan Myanmar.

Sementara itu, pencak silat juga sudah menyelesaikan pertandingan babak penyisihan kategori kompetisi pagi tadi. Kategori tersebut mempertandingkan sebanyak 12 partai.

Pada kategori tersebut, tiga atlet Indonesia berhasil melangkah ke babak selanjutnya. Mereka adalah Dian Kristanto di kelas A putra, Tuti Trinayanti di kelas B putri, dan Septo Purnomo untuk kelas B putra.

Sementara untuk besok, pertandingan dijadwalkan akan mempertandingkan kategori kompetisi dengan total 24 partai yang dibagi dalam dua sesi.

Sesi pertama akan mempertandingkan 12 partai kelas C putra-putri dan kelas F putra, pukul 09.00-12.00 WIB. Sedangkan sesi kedua sebanyak 12 partai yang mempertandingkan kelas B putri serta kelas E dan I putra pada jam 14.00-17.00 WIB

sumber: metrotvnews

 

Jadwal Pertandingan Pencak Silat SEA GAMES XXVI Tgl 15 November 2011

Eko dan Tuti sumbang medali emas pertama pencak silat

$
0
0

Pesilat Indonesia Eko Wahyudi dan Tuti Winarni berhasil meraih medali emas masing-masing dalam kategori tunggal putra dan putri cabang olahraga pencak silat SEA Games XXVI di Padepokan Pencak Silat Indonesia Jakarta, Selasa malam.

Pada final pencak silat kategori seni ini, Eko Wahyudi mendapat nilai 457 dengan catatan waktu 03.00 menit, sedangkan Tuti Winarni nilai 456 dengan catatan waktu 03.00 menit.

Sedangkan juara II tunggal putra meraih perak Quang Trung Hoang (Vietnam) dengan nilai 453, catatan waktu 03.00 dan juara III medali perunggu Ahmad Tajul Zaman Tajuddin (Malaysia) dengan nilai 448, catatan waktu 03.00.

Sementara itu, di kategori tunggal putri juara II Ngunyen Thi Thuy (Vietnam) nilai 447 dengan catatan waktu 03.00 menit dan juara III Noerleyerman Haji Raya (Brunei Darussalam) nilai 445 dengan catatan waktu 03.01 menit.

Dalam kategori seni pencak silat ini diperebutkan sebanyak enam medali emas.

 

sumber: antaranews

 

sea games, Ganda putra dan putri pencak silat raih emas

$
0
0

Pesilat Indonesia kategori ganda putra dan putri masing-masing meraih medali emas cabang olahraga pencak silat SEA Games XXVI di Padepokan Pencak Silat Indonesia Jakarta, Selasa malam.

Pada final pencak silat kategori ganda putra seni bela diri tim Merah Putih terdiri atas Hamdani dan M Yusuf Effendi mencatat skor 574, dengan catatan waktu 03.00 menit. Juara II medali perak diraih Nguyen Huu Tuan dan Thanh Tung Nguyen (Vietnam) skor 540 dengan waktu 03.00

Sedangkan juara III perunggu Muhd Danial Azlani dan Muhd Azri Abdullah, skor 540, waktu 03.01 menit .

Sementara ganda putri atlet Indonesia yang menyabet medali emas adalah Sang Ayu Ketut Wilantri dan Ni Made Dwi Yanti dengan skor 470, waktu 03.00, sedangkan juara II Vietnam (Thi My Nguyen dan Nguyen Thi Lan) dengan skor 553 (03.03) serta juara III perunggu diraih Malaysia (Kamila BT Sulong dan Siti Arfiyah BT Abdul Jalil) dengan nilai 543, catatan waktu 03.01 menit.

 

sumber: antara news

 

sea games, Tim pencak silat putra dan putri Indonesia sabet emas

$
0
0

Pesilat tim Indonesia masing-masing kategori putra dan putri berhasil menyabet medali emas pada SEA Games XXVI, Selasa malam.

Dengan demikian, keenam emas yang diperebutkan Selasa (15/11) semua disapu bersih Timnas Indonesia pada final pencak silat kategori seni bela diri.

Untuk juara I tim “Merah Putih” yang sukses mendulang medali emas adalah Zakki Imadudin, Exa Purbianto dan Abdul Muqit Iryat dengan nilai 461, catatan waktu 03.00 menit,

Juara II medali perak diraih tim Vietnam yakni Nyuyen Thanh Tung, Nguyen Tien Tai dan Nguyen Huu Tuan skor 540 dengan waktu 03.00 menit.

Sedangkan juara III perunggu diraih tim Brunei Darussalam yaitu AWG Abdul Malik Bin Haji Ladi, Jufri Bin Haji Junaidi dan Abdul Rahman Bin Haji Asli dengan nilai 451, waktu 03.01 menit.

Sementara untuk tim putri juara I diraih Indonesia yaitu Kikih Dyah Ayuwati, Djuariah dan Yuli Adriani, skor 459, catatan waktu 03.00 menit. Sementara juara II tim Vietnam Thi Thuy Nguyen, Pham Thi Ha dan Thi Quyen Ngo serta juara III perunggu disabet tim Brunei Darussalam diperkuat oleh atlet Noerleyermah Bte Haji Raya, Noerleyharyanti Bte Haji Raya dan Nurul Aimi Amalina Bte Zainidi dengan skor 449, catatan waktu 03.00 menit.

Dalam kategori seni pencak silat tersebut memperebutkan sebanyak enam medali emas.

Pada kategori seni tersebut untuk perorangan putra adalah pesilat dari negara Malaysia, Singapura, Vietnam, Myanmar dan Indonesia.

Sedangkan untuk putri perorangan yang lolos final adalah Myanmar, Indonesia, Singapura, Malaysia dan Viatnam.

Untuk tim putra masuk final adalah Indonesia, Singapura, Vietnam dan Malaysia. Sedangkan tim putri adalah Indonesia, Singapura, Vietnam, Malaysia dan Brunei Darussalam.

Untuk kategori tim putra, negara yang lolos final adalah Brunei Darussalam. (*)

 

sumber: antaranews

 

Sea Games, Indonesia Raih Juara Umum cabang Pencak Silat

$
0
0

maskot-silatKontingen silat Indonesia akhirnya mewujudkan target untuk tampil sebagai juara umum SEA Games 2011 setelah menambah tiga emas pada pertandingan hari terakhir di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur, Kamis.

Dengan tambahan tiga medali emas tersebut, pencak silat yang sempat terpuruk di SEA Games 2009 Laos itu, secara keseluruhan mengumpulkan sembilan emas dari total 18 nomor yang dipertandingkan.

Meski gagal mencapai target sepuluh medali emas, Indonesia setidaknya berhasil mengembalikan dominasi yang sejak 1997 sempat diambil alih Vietnam.

Tiga emas terakhir tersebut dipersembahkan oleh Amelia Roring di kelas E putri, Rosmayani (kelas C putri) dan Dian Kristianto (kelas A putra).

Amelia meraih emas setelah pada pertandingan final mengalahkan Siti Rahmah Mohamed Nazir asal Malaysia dengan skor 5-0, sementara Rosmayani juga menang 5-0 atas Jutarat Noytapa (Thailand).

Sebelumnya Dian Kristianto juga menang telak 5-0 atas Anothai Choopeng dari Thailand.

Sementara itu, atlet Sofani Rahmawati yang turun di kelas F putri harus puas mendapat medali perak, setelah dikalahkan pesilat Vietnam Tran Thi Luyen.

Begitu juga atlet Indonesia Pranoto di kelas I hanya mampu menyabet medali perak setelah gagal mengalahkan lawannya Dang Minh Le (Vietnam).

Pencak silat Indonesia sempat mengalami hasil berburuk dalam sejarah SEA Games di Laos pada 2009 karena ketika itu hanya mampu meraih dua medali emas, tiga perak dan tiga perunggu.

Sementara itu, atlet Rosmayani mengaku puas menyabet medali emas ini, sebagai wujud bakti kepada bangsa dan negara.

“Syukur saya bisa menang dan medali ini saya serahkan kepada bangsa dan negara. Tanding kali ini adalah tanding saya untuk berlaga di kegiatan internasional,” ucapnya.

Berikut klasemen cabang pencak silat:
Indonesia   9  5  2 16
Vietnam     6  7  5 18
Malaysia    3  1  7 11
Thailand    0  4  3 7
Philippines 0  1  3 4
Singapore  0  0  3 3
Brunei         0  0  3 3
Myanmar    0  0  3 3
Laos           0   0  1 1
Total          18 18 30 66

 

sumber: bola.net

 


Tanpa Sponsor Rokok, RI Mampu Gelar Sea Games XXVI

$
0
0

Meski tim sepakbolanya kalah, Indonesia masih punya banyak prestasi lain di Sea Games XXVI yang baru saja usai. Bukan hanya keluar sebagai juara umum, Indonesia untuk pertama kalinya juga berhasil menggelar Sea Games tanpa menggunakan sponsor rokok.

Adanya sponsor rokok dinilai bertentangan dengan semangat sportivitas dalam olahraga. Di satu sisi olahraga bertujuan agar orang menjadi lebih sehat, sementara rokok di sisi lainjustru merusak kesehatan dengan ratusan racun yang terkandung di dalam asapnya.

Rokok juga merupakan pintu gerbang kemaksiatan, seperti narkoba, HIV/AIDS dan lain-lain,” kata Prof Dr dr Afansa Moeloek, SpOG, ketua Komisi Nasional Pengendalian Tembakau dalam konferensi pers di kantor Yayasan Jantung Indonesia, Kamis (24/11/2011).

Sea Games XXVI 2011 ini merupakan gelaran pesta olahraga multicabang yang pelaksanaannya harus bebas asap, iklan, promosi dan sponsor rokok. Smoke Free Sea Games atau Sea Games bebas asap rokok pertama kali digelar di Vietnam tahun 2003, lalu di Filipina tahun 2005 dan Laos tahun 2009.

Dengan sukses ini, diharapkan event-event olahraga lain yang digelar di Indonesia juga akan bebas rokok. Bahkan Sekretaris Komite Eksekutif Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Sarluhut Napitupulu menjamin liga sepakbola Indonesia musim ini juga akan bebas sponsor rokok.

Ini juga akan menjadi kompetisi pertama kita yang bebas sponsor rokok,” kata Sarluhut yang juga hadir dalam konferensi pers tersebut.

Dukungan terhadap kampanye antirokok juga datang dari kalangan atlet, khususnya pemain sepakbola yang dalam Sea Games XXVI baru saja dikalahkan Malaysia. Titus Bonai alias Tibo, bintang muda asal Papua yang memperkuat tim nasional sepakbola Indonesia berpesan agar generasi muda menjauhi rokok.

Janganlah merokok, karena kami para atlet sangat terganggu. Atlet butuh fisik dan pernapasan yang bagus. Tapi rokok bisa mengganggu pernapasan kami,” kata Tibo yang memang besar di keluarga yang bebas rokok.

sumber: detik

Pelatihan Silat Singkat, Komunitas Sahabat Cilik (KOSACIL)

$
0
0

Insya Allah pada hari AHAD, 4 Desember 2011,

Anggota Paguron Maenpo Cikalong Pancer Bumi diundang oleh Komunitas Sahabat Cilik (Kosacil) di Kampung Cipeuteuy, Desa Cikeas, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor untuk memberikan pelatihan singkat mengenai Pencak Silat.

Tak lupa sahabat silat dari paguron ini juga turut membawa salah satu misi dan tujuan dari Komunitas Sahabat Silat yakni memperkenalkan pencak silat kepada generasi muda berikut nilai-nilai luhur yang terdapat di dalamnya.

kelas yang diajar Kosacil terbagi dalam:
Kelas A untuk anak-anak usia 6-8 tahun;
Kelas B untuk anak-anak usia 9-11 tahun; dan
Kelas C untuk anak-anak di atas 11 tahun.

Jumlah murid sekitar 90 (sembilan puluh) orang anak dan mereka terbiasa berkomunikasi dengan bahasa Sunda.

Perlu diketahui bahwa Kosacil ini adalah komunitas nirlaba yang peduli pada pendidikan anak dengan fokus ingin setiap anak mendapatkan kesempatan untuk memperoleh kemampuan pendidikan dasar seperti menulis, membaca dan berhitung serta nilai-nilai moral dalam kehidupan melalui bermain.
Demikian juga dengan Komunitas Sahabat Silat yang merupakan komunitas nirlaba yang bergerak dalam upaya pelestarian silat tradisional Indonesia yang aktivisnya banyak menjadi anggota FP2STI.

Informasi lebih lanjut mengenai Kosacil bisa melihat link dibawah ini :
http://www.mediaindonesia.com/move/?p=1707
http://komunitassahabatkecil.blogspot.com/

Dengan kerjasama dua KOMUNITAS ini setidaknya memberi gambaran pada sahabat silat lainnya…..
ayo kita semua memperkenalkan budaya yang luhur ini pada anak bangsa dengan ide dan usaha apa saja yang kita bisa ….!!!

pancer bumi cikalong

Tradisi Pencak Dor

$
0
0

pencak dorNGANJUK | Sejumlah pemuda menderita luka-luka saat mengikuti tradisi pencak dor atau tarung bebas di Kota Nganjuk, Minggu (27/11) siang. Dalam tradisi tersebut, ratusan pesilat muda antar berbagai perguruan silat saling bertarung secara bebas tanpa pendaftaran tanpa alat pengaman dan tanpa aturan yang macam-macam.

Pokoknya siapa yang berani langsung diperbolehkan masuk ke tengah arena pertandingan. Uniknya meski tak ada hadiah yang diberikan pada pemenang, namun setiap tradisi ini di gelar pesertanya mencapai ratusan orang. Acara ini di gelar untuk merayakan datangnya tahun baru Islam.

Pencak dor atau tarung bebas yang digelar di Kelurahan Mangundikaran Kecamatan Kota Nganjuk ini diikuti oleh remaja dan pemuda dari berbagai perguruan silat di Kabupaten Nganjuk.

Sesuai dengan namanya “tarung bebas”, dalam pertandingan ini para peserta bertarung secara bebas. Meski peserta pertarungan bebas ini adalah para pendekar dari berbagai perguruan silat, namun dalam pertarungan langsung dan bebas ternyata tak tampak satupun jurus-jurus yang bisa dikeluarkan oleh para petarung.

Begitu wasit membuka pertandingan, para pendekar ini langsung saling serang sekenanya. Karena tak ada alat pengaman, tak sedikit dari para petarung yang menderita luka-luka. Meski demikian, para petarung ini mengaku tidak ciut nyali dan justru merasa lebih berani.

KH. Amir Marwah Dahlan, tokoh dan sesepuh perguruan silat Pagar Nusa di Nganjuk mengaku sengaja menggelar acara pencak dor atau tarung bebas untuk merayakan datangnya tahun baru Islam atau datangnya tanggal 1 Suro.

Sebab pada tanggal 1 Suro biasanya para murid perguruan silat menjalani prosesi khataman atas pelatihan silat yang telah mereka ikuti selama satu tahun sebelumnya. Sehingga pasca khataman, kemampuan yang diperoleh pesilat dapat langsung dibuktikan.

Meski dalam tarung bebas ini para peserta bertarung habis-habisan, namun tak ada hadiah apapun buat para peserta. Pasca bertarung meski mengalami luka, bersama lawannya para peserta tidak boleh saling mendendam.

 

sumber: gerbang news

 

sasaran silek minang harimau cupak

$
0
0

SASARAN SILEK MINANG HARIMAU CUPAK
(Minangkabau Tradisional Martial Arts)
“Takunci Lapeh Mangunci Mati”

Silek Minang Harimau Cupak Atau Silek Cupak merupakan sebuah aliran silat yang berasal dari Nagari Cupak Kabupaten Solok Sumatera Barat, Silek Cupak ini merupakan hasil perpaduan dan penyarian dari beberapa aliran silat di Minangkabau dan silat lainnya dari Nusantara yang di kreasikan dan di formulasikan oleh Bapak Danin Malin Marajo atau lebih dikenal dengan sebutan Mak Danin Capek.

Beberapa aliran silat yang mendasari dan mewarnai Silek Cupak ini antara lain:
• Silek Sitaralak
• Silek Tuo
• Silek Langkah Tigo
• Silek Langkah Ampek
• Silek Kuciang
• Silek Silek Kunci
• Silek Kinari (Jantan, Batino)
• Silek Galombang
• Silat Bugis
• Silat Banten
• Kuntau

Keunikan dari Silek ini adalah tidak menggunakan teknik berjurus atau menghafal jurus, tapi dengan pola latihan langsung praktek berpasangan, murni melatih rasa dan melatih reflek sehingga ilmu silat tsb akan menyatu dengan diri praktisinya dan akan menjadi insting tubuh, dan keunggulan silat yang dipelajari dengan pola melatih rasa dan insting tubuh tidak akan mudah lupa. Kelebihan lainnya karena silek ini tidak ada jurus maka silek ini sangat flesible untuk terus berkembang seiring perkembangan kemampuan orang yang mempelajarinya dalam menguasai tata gerak dan langkah dalam silat maupun beladiri, silek ini bisa menyerap dan mengadopsi teknik dari beladiri manapun yang dipelajari praktisinya setelah mempelajari silek Cupak ini namun tetap tidak kehilangan jati dirinya sebagai silek minang. Sebagai mana yang di alami oleh Saudara Hosra Afrizoni Datuak Bagindo Rajo yang mengembangkan Silek Minang Harimau Cupak ini di Kota Bandung, Beliau mempelajari berbagai macam aliran beladiri selama kurang lebih 25 tahun, sehingga banyak mempengaruhi teknik silek cupak yang beliau terima dari Bapak Danin Malin Marajo dan juga dari Bapak Hasan Basri Paduko, diantaranya beladiri yang pernah beliau pelajari selain Silek Cupak Mak Danin Capek adalah: Ju Jitsu, Kempo, Kindo Kateda (PSTD), LSBD Hikmatul Iman Indonesia, Thipan Pokhan, Syufu Taesyukhan, Kungfu Naga langit Liong Fun (Siauw Lim Sie), Kungfu Bandung Club Indonesia (KBCI), Aikido, Maenpo Cikalong, Silek Harimau.
Methoda pelatihan yang dikembangkan pada silek cupak ini adalah teknik pelajaran timbal balik contohnya pesilat 1 melakukan serangan kuncian atau patahan kepada pesilat 2, maka pesilat 2 yang di kunci atau dipatahin membuat antisipasi atau anti dari kuncian atau patahan tsb dan seterusnya bagaimana cara pesilat 1 menghadapi antisipasi atau anti yang dilakukan pesilat 2, dan begitu juga sebaliknya pesilat 2 akan membuat lagi anti dari anti dan seterusnya sehingga permainan silat ini bagi yang sudah mahir akan mengalir tanpa berhenti sebagaimana layaknya orang yang sedang bertarung, jadi permainan silatnya tidak terputus ataupun sepihak, jadi bukan sekedar bagaimana cara melumpuhkan musuh dengan sebuah teknik seperti kuncian maupun patahan tapi seandainya kita dikunci atau dipatahkan dengan cara yang sama maka kita pun bisa mengantisipasi teknik tersebut, namun walaupun kita belajar cara melepaskan kuncian maupun patahan dari pihak lawan, tapi pada saat kita melakukan kuncian harus benar-benar kuncian yang mematikan sehingga susah untuk dilepaskan oleh lawan, sesuai dengan falsafah Silek Cupak ini “Takunci lapeh, Mangunci Mati”.

Sekian Informasi yang dapat disampaikan, bagi yang berminat untuk belajar bisa menghubungi alamat dan nomor kontak diatas (Latian Setiap Malam Minggu atau Hari Minggu).

Terimakasih.

Sekretariat: Jl. Karang Pasundan VI No.72 RT 06 RW 13
Komplek Pasir Jati Ujung Berung Bandung
HP: 081322897149 / 087822471476 / (022) – 61106049

sumber: facebook group Perguruan Silek Cupak Mak Danin Capek

Ribuan Pesilat Turun ke Jalan

$
0
0

Madiun: Ribuan pesilat dari sejumlah kota berkumpul di Kota Madiun, Jawa Timur, belum lama ini, memperingati Tahun Baru Islam 1433 Hijriah. Guna mengantisipasi terjadinya bentrok, ribuan personel TNI maupun Polri pun diturunkan di sejumlah titik rawan.

Sebelum konvoi digelar, sejumlah aktivis pencak silat membagikan bunga dan mengimbau kepada pengguna jalan ataupun pemilik toko tidak takut. Terutama, menepis kekhawatiran atas aktivitas para pesilat yang akan digelar.

Setiap kegiatan yang dilakukan dapat dipastikan terjadi aksi bentrok dengan perguruan pencak silat di Madiun. Bahkan, tak jarang ketika ada kegiatan yang melibatkan pencak silat, banyak warga yang takut dan menutup tokonya. Meski demikian, ribuan personel TNI-Polri tetap disiagakan di titik-titik rawan.

sumber: liputan6

Viewing all 59 articles
Browse latest View live